Sabtu, 21 Juli 2012

Bahaya Syirik


SYIRIK PENYEBAB KERUSAKAN 

ﺃﻠﺤﻤﺪﷲﻨﺤﻤﺪﻩﻭﻨﺴﺗﻌﻴﻨﻪﻭﻨﺴﺗﻐﻔﺮﻩﻭﻨﻌﻭﺬﺒﺎﷲﻤﻦﺷﺮﻮﺮﺃﻨﻔﺴﻨﺎﻭﻤﻦﺴﻴﺄﺖﺃﻋﻤﺎﻠﻨﺎ
ﻤﻦﻴﻬﺪﺍﷲﻔﻼﻤﻀﻞﻟﻪﻭﻤﻦﻴﻀﻠﻞﻔﻼﻫﺎﺪﻱﻠﻪﻭﻤﻦﻠﻢﻴﺠﻌﻞﺍﷲﻠﻪﻨﻭﺮﺍﻔﻣﺎﻠﻪﻣﻦﻧﻭﺮ
ﺃﺸﻬﺪﺃﻦﻻﺇﻠﻪﺇﻻﺍﷲﻭﺤﺪﻩﻻﺷﺮﻴﻚﻠﻪﻮﺃﺷﻬﺪﺃﻦﻤﺤﻤﺪﺍﻋﺑﺪﻩﻮﺭﺴﻮﻠﻪﺃﻠﻟﻬﻢﺻﻞﻮﺴﻠﻡ
ﻮﺑﺎﺭﻚﻋﻟﻰﻤﺤﻤﺪﻮﻋﻟﻰﺃﻠﻪﻭﺼﺤﺒﻪﻮﻤﻦﺘﺑﻌﻬﻢﺒﺈﺤﺴﺎﻦﺇﻠﻰﻴﻭﻢﺍﻠﺪﻴﻦﺃﻤﺎﺑﻌﺪ
ﻔﻴﺎﻋﺑﺎﺪﺍﷲﺃﻭﺼﻴﻜﻢﻭﻨﻔﺴﻰﺑﺘﻘﻭﻯﺍﷲﻔﻘﺪﻔﺎﺰﺍﻟﻤﺘﻘﻭﻦﻮﻘﺎﻞﺍﷲﺘﻌﺎﻟﻰﻔﻲﻜﺘﺑﻪﺍﻟﻟﻜﺮﻴﻢ


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Segala puji hanya milik Allah,  Dzat Yang Maha Kuasa, kepada-Nyalah semua menyerah dan bergantung. Dia-lah Rabb yang tiada sekutu bagiNya, tempat bersandar dan meminta, tempat mengabdi dan berbakti, Yang Maha Satu tanpa ada sekutu yang sekufu. Seluruh alam ada dalam genggam kekuasaanNya, pemegang Qudrat dan Iradat atas semua makhlukNya. Dia-lah pemilik rahmat, nikmat, hidayah dan ma’unah. Kepada orang yang mentauhidkanNya, Ia selamatkan tetapi kepada yang mensekutukanNya, Ia musnahkan. Shalawat dan salam kita mohonkan kepadaNya agar tercurah atas diri Rasulullah SAW sumber suri tauladan bagi orang-orang yang beriman, juga kepada keluarga, para sahabat dan ummat Islam yang setia menegakkan sunnah-sunnahnya hingga akhir zaman. Amin.

Jama’ah rahimakumullah,
Dalam kesempatan yang mulia ini, khotib berwasiat, marilah kita tingkatkan iman dan taqwa dengan memurnikan tuhid, kita bersihkan dari  segala yang mengotorinya baik berupa tahayul, khurafat dan syirik. Hanya dengan tauhid yang mukhlis Allah jamin diterima segala amal sholeh kita, namun siapa yang yang mensekutukanNya, akan terhapuslah segala amal kebajikan yang telah ia tanam dan neraka jahannam tempat kembali kekal abadi. Na’udzubilahi min dzalik.

Jama’ah Rahimakumullah,

Kita semua telah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kunci diterimanya amal sholeh kita sangat ditentukan dengan bersihnya ”Tauhid”. Semua Nabi dan rasul, sengaja Allah SWT utus salah satu tugas utamanya adalah mengajak manusia agar menyembah Allah dengan memurnikan tauhid, tidak meyekutukan Allah dengan segala bentuk apapun. ”Tauhid’, menjadi penentu sah atau batalnya amal, diterima atau ditolaknya ibadah. Manusia yang benar dalam bertauhid, Allah SWT jamin kehidupannya dari segala kehinaan dunia juga kehinaan kelak di kampung akherat. Dalam salah satu hadit Qudsi, Allah berfirman :
ﻻﺇﻟﻪﺇﻻﱠﺍﷲﺤﺼﻨﻰﻭﻤﻦﺪﺧﻞﺤﺼﻨﻰﺃﻤﻦﻋﺬﺍﺑﻰ

Artinya : “(Kalimat) Laa Ilaha Illallah, adalah benteng pertahananKu. Dan barangsiapa yang memasuki bentengKu ia aman dari siksaanKu”. (HQR. Abu Na’im, Ibnu Najjar dan Ibnu Askir yang bersumber dari Ali bin Abi Tholib).

Allah SWT memberitahukan pada kita melalui lisan yang mulia Rasulullah SAW bahwa, jika seseorang mengucapkan kalimat  ﻻﺇﻟﻪﺇﻻﱠﺍﷲ dengan hati yang penuh ikhlas, penuh iman dan beri’tikad penuh keyakinan akan arti, maksud dan tujuannya serta dilandasi cara yang khudlu’, niscaya dia telah masuk ke dalam benteng pertahanan milik Allah SWT dan berbenteng dengannya dari segala macam kesulitan. Sehingga ia merasa aman dari siksa dan hukuman Allah.

Jama’ah Rahimakumullah,
Karena itu seorang Muslim yang mukmin hendaknya membiasakan diri mendzikirkan kalimat  ﻻﺇﻟﻪﺇﻻﱠﺍﷲ dengan penuh kesadaran, pengertian, ditadabbur secara mendalam sehingga akan terpatri dalam jiwanya akan keagungan, kesempurnaan Allah baik dalam Zat, Asma dan sifatNya. Kalimat Tauhid mengandung arti bahwa siapapun tidak boleh menyembah, mengharap, apalagi bersandar dan menyerahkan diri  kepada selain Allah SWT.

Meskipun saat ini manusia hidup dalam alam moderen, namun fenomena di tengah-tengah masyarakat  masih menunjukkan betapa rapuhnya fondasi aqidah Tauhid ummat Islam dan justeru semakin populernya perbuatan-perbuatan syirik. Kita sering menjumpai orang-orang yang tampak baik keislamnya, tampak bagus  keimanannya, namun sebenarnya rusak aqidanya. Misalnya masih ada  saudara-saudara kita yang memuja-muja pohon yang dianggap keramat, mengadakan ruwatan laut, meyakini kesaktian keris dan benda-benda pusaka lainnya, pergi dan meminta jampi-jampi para dukun, meyakini ramalan-ramalan  melalui primbon; memakai azimat berupa  benda-benda tertentu yang diyakini dapat menjadi wasilah bagi kesembuhan, pengasihan, langgengnya jabatan, menziarahi quburan-quburan para wali dengan maksud meminta berkah dan lain sebagainya. Itu semua adalah bentuk nyata kesyirikan yang mengakar dari generasi ke generasi yang harus dijauhi oleh ummat Islam.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Berbagai ayat dan hadits Nabi, menjelaskan tentang buruknya perilaku syirik, antara lain :
    1. Syirik merupakan dosa paling besar disisi Allah SWT.
”Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

    1. Syirik dapat menghapus segala amal sholeh, baik shalat, puasa haji dan semua amal-amal sholeh lainnya.
”Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi”.  (Qs. Az-Zumar : 65)

3. Syirik menyebabkan pelakunya tidak akan terampuni dosa-dosanya untuk selama-lamanya.

’Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa yang besar”. (QS. An-Nisa : 48)

”Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah tersesat sejauh-jauhnya”. (Qs. An-Nisa : 116)

4.Syirik menyebabkan seseorang diharamkan masuk syurga.


”Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun”. (QS. Al-Maidah ayat 72).

Dan masih banyak lagi ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tetang buruknya perilaku syirik. Sehingga Rasulullahpun pernah bersabda : ”Aku diperintahkan (Allah) untuk memerangi manusia sampai mereka menyatakan : Tiada sesembahan yag hak melainkan Allah. Jika mereka telah menyatakannya, niscaya darah dan darah mereka aku lindungi kecuali karena haknya”. (HR. Bukhari – Muslim).

Jama’ah Rahimakumullah,
Dari ayat-ayat dan hadist Nabi SAW di atas, kita dapat simpulkan bahwa syirik berarti menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah disamping berdoa kepada Allah; atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (berkurban), bernadzar berdoa dan sebagainya kepada selain Allah. Karena itu barangsiapa menyembah selain Allah berarti ia telah meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan memberikan kepada yang tidak berhak, dan itu adalah kedlaliman yang paling besar.
Oleh karena itu marilah kita selalu berlindung kepada Allah agar diri kita dijauhkan dari segala perbuatan syirik, baik syirik kecil maupun syirik besar, syirik  khaffi  maupun yang  jalli. Karena sesungguhnya, pertolongan Allah Ta’ala hanya akan turun bagi ummat atau suatu negeri yang penduduknya beriman dan bertaqwa serta tidak mensekutukan Allah SWT, sebagaimana dalam firmanNya :


”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.  (QS. Al-A’raf : 96)

ﺎﺭﻚﺍﷲﻠﻲﻮﻟﻜﻡﻔﻰﺍﻟﻗﺭﺁﻦﺍﻠﻜﺭﻴﻡﻭﺍﻠﺬﻜﺭﺍﻠﺤﻛﻴﻡﻮﻨﻔﻌﻨﻲﻭﺇﻴﺎﻜﻡﺒﻤﺎﻔﻴﻪ
ﻤﻦﺍﻷﻴﺎﺖﻮﺍﻷﺤﺎﺪﻴﺙﺴﻴﺪﺍﻠﻤﺮﺴﻠﻴﻦﺃﻠﻠﻬﻡﺍﻏﻔﺮﻮﺍﺮﺤﻡﻠﻟﻤﺴﻠﻤﻳﻦﻭﺍﻟﻤﺴﻟﻤﺎﺖ
ﻭﺍﻠﻤﯝﻤﻨﻳﻦﻮﺍﻟﻤﯝﻤﻧﺎﺖﺃﻷﺤﻴﺎﺀﻮﺍﻷﻤﻮﺍﺖﺒﺮﺤﻤﺘﻚﻴﺎﺃﺮﺤﻤﺍﻠﺮﺍﺤﻤﻴﻦ
ﻮﺍﻠﺤﻤﺪﷲﺭﺐﺍﻠﻌﺎﻠﻤﻴﻦ























       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar